yuk cek semuanya dibawah!
Asal-usul Bunga Tulip
Kendati sangat identik dengan negeri Belanda, ternyata bunga tulip bukanlah bunga asli Belanda. Bunga ini sebetulnya berasal dari Asia Tengah. Bunga tulip dahulunya dalah bunga yang tumbuh secara liar di kawasan Pegunungan Pamir, stepa di Kazakhstan, dan Pegunungan Hindu Kush. Karena keindahannya dan kecantikannya, bunga tulip kemudian mampu memikat Kerajaan Ottoman Turki, sehingga pada tahun 1080 mereka mulai membudidayakannya.
Karena kecantikannya, bunga tulip kemudian mulai populer dan pembudidayaannya merambah daerah-daerah lain di sekitaran Asia Tengah, seperti Rusia, pesisir Laut Hitam, dan Krimea. Kepopuleran ini terjadi karena bunga tulip seringkali disanjung-sanjung dalam berbagai puisi. Pada abad ke 12 misalnya, Omarr Khayam membuat sebuah puisi berjudul “Tulip Bunga Surga”. Selanjutnya, pada abad ke 13, keindahan bunga tulip dijadikan penggalan syair oleh beberapa penyair sufi. Hingga akhirnya pada tahun 1500-an, tulip mulai diperkenalkan ke Austria (Eropa Timur), dimana pada saat itu, daerah ini berada di bawah kekuasaan Turki Ustmany.
Sejarah Bunga Tulip
Pada tahun 1592, seorang duta besar Austria yaitu Ogier Ghiselain de Busbecq membawa koleksi biji bunga tulip dari Wina. Biji-biji tersebut kemudian diberikan kepada temannya yang seorang ahli perkebunan Belanda yakni Carolus Clusius. Biji-biji tersebut kemudian ditanam dikebun praktik Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1593.Karena hal itu, Carolus Clusius dikemudian hari menjadi tokoh besar dalam sejarah bunga tulip di Eropa.Carolus sangat tertarik dengan keindahan bunga tulip yang ditanamnya. Berbekal pengetahun yang dimilikinya, Carolus kemudian melakukan penelitian untuk memperoleh variasi warna bunga tulip baru. Penelitianpun berhasil, beberapa variasi warna tulip baru diperoleh Carolus. Tampilan bunga tulip yang awalnya sudah indah, semakin menjadi lebih indah berkat penelitian yang dilakukan oleh Carolus. Melihat keindahan warna tersebut, banyak orang-orang disekitar Carolus yang ingin membeli bunga hasil penelitinnya itu. Sebagian besar justru menginginkan Carolus menjual benih bunga tulip tersebut untuk dibudidayakan kembali. Dan sejak saat itulah bunga tulip menjadi populer di negeri Belanda. Sejak saat itu jugalah, sudut-sudut kota dipenuhi dengan pemandangan bunga tulip yang indah dan menawan.
ada musim gugur 1593,
Carolus Clusius, dibantu oleh Cluyt, seorang ahli botani yang terampil,
menanam beberapa biji tulip di Leiden dan dengan demikian memperkenalkan
tulip ke Belanda. Kemudian Belanda mempertimbangkan tindakan ini
sebagai hari kelahiran bunga tulip mereka dan menempatkan Carolus
Clusius menjadi tokoh kunci dalam sejarah tulip di Eropa. Tulip tersebut
kemudian menjadi asal muasal industri tulip yang dikembangkan hingga
dewasa ini.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/isharyanto/tulip-awalnya-bukan-dari-belanda_552be4396ea83461538b45b6
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/isharyanto/tulip-awalnya-bukan-dari-belanda_552be4396ea83461538b45b6
Kebanyakan orang
termasuk warganegara Belanda percaya bahwa tulip awalnya berasal dari
Turki dengan memperhatikan habitat alami mereka. Kata tulip berasal dari
bahasa Turki tülbend yang berarti “sorban”. Tetapi hanya memuat
sebagian fakta. Mayoritas tulip yang dikembangkan dan dibudidayakan di
Belanda berasal dari daerah yang sekarang dianggap sebagai bagian dari
Rusia, sekitar Laut Hitam, di Crimea, dan dari stepa di utara Kaukasus.
Tapi di tahun 1500-an ketika tulip pertama kali diperkenalkan ke Eropa,
daerah ini menjadi bagian dari kekuasaan Turki Ustmany.
Sebelum tulip mencapai Eropa, mereka telah menjadi bagian dari sejarah
budaya di Persia. Para pakar sekarang percaya bahwa Turki telah menanam
tulip bahkan sejak abad ke-10 M. Pada tahun 1100 tulip digunakan sebagai
inisial dari Alkitab Italia. Pada abad ke-12 Omarr Khayam menulis puisi
tentang tulip. Pada abad ke-13 penyair dan sufi Turki, Rumi, memuja
tulip dalam banyak syair. Tulip sangat populer masa pemerintahan
Khalifah Sulaiman. Ia memerintah 1520-1566 pada "zaman keemasan dan
keagungan kekuasaan Ustmany " yang wilayahnya membentang dari Tripoli ke
Teluk Persia dan meliputi Hongaria. Beberapa orang menyebut kurun waktu
ini sebagai “Abad Tulip.”
Ogier Ghiselain de Busbecq, duta besar Austria pada masa pemerintahan
Raja Ferdinand I untuk Turki pertama kali menjumpai tulip. De Busbecq
adalah orang Barat pertama yang menyebutkan keberadaan tulip secara
tertulis. Pada pertengahan 1500-an, ia membawa kembali koleksi biji dan
bunga tulip ke Wina dan diberikan kepada beberapa temannya antara lain
Carolus Clusius, seorang pakar perkebunan. Ahli botani Carolus Clusius
hidup 1526-1609 dan telah mendapat pengakuan besar untuk karyanya berupa
tanaman obat di Praha dan Wina, ia menerima posisi sebagai kepala
botani universitas Leiden di Belanda pada tahun 1593.
Pada musim gugur 1593, Carolus Clusius, dibantu oleh Cluyt, seorang ahli
botani yang terampil, menanam beberapa biji tulip di Leiden dan dengan
demikian memperkenalkan tulip ke Belanda. Kemudian Belanda
mempertimbangkan tindakan ini sebagai hari kelahiran bunga tulip mereka
dan menempatkan Carolus Clusius menjadi tokoh kunci dalam sejarah tulip
di Eropa. Tulip tersebut kemudian menjadi asal muasal industri tulip
yang dikembangkan hingga dewasa ini.
Clusius bereksperimen untuk menghasilkan variasi warna baru bunga tulip.
Ia membudidayakan tulip dengan kombinasi warna baru yang memberikan
efek penting. Yang paling elegan dan berwarna cerah dari varietas tulip
baru menjadi barang yang sangat populer tapi mahal. Clusius tampaknya
telah melihat nilai tulip dari perspektif ilmiah. Ia menolak untuk
berbagi pengetahuan ini atau untuk menjajaki kemungkinan menawarkan
tulip secara komersial. Tapi ada orang yang melihat itu sebagai
kemungkinan yang baik untuk menghasilkan uang. Mereka ingin mendapatkan
beberapa benih untuk mengolah dan menjualnya. Tapi Clusius tetap
menolak.
Beberapa orang yang frustrasi bersekongkol dan mencuri sejumlah koleksi
tulip Clusius. Tindakan ini yang dianggap kemungkinan awal pertumbuhan
industri tulip di Belanda. Naluri khas orang Belanda akan
tumbuh-tumbuhan dan didukung oleh keterampilan bisnis menyebabkan
industri kemudian berorientasi ekspor yang saat ini mempekerjakan
ratusan orang dan merupakan penghasil utama devisa.
Tidaklah mungkin untuk menentukan dengan pasti spesies tulip pertama
yang ditanam dan dibudidayakan di Leiden. Hal ini karena orang-orang
Turki sudah membudidayakan tulip setidaknya sejak zaman Sultan Suleiman.
Oleh karena itu secara umum diasumsikan bahwa tidak semua varietas asli
tulip adalah spesies yang sebenarnya. Kemungkinan besar beberapa hasil
persilangan bibit tulip Turki menjadi bagian dari koleksi Clusius.
Budidaya tulip di Belanda sebagai usaha komersial perlahan-lahan mulai
tumbuh sejak tahun 1600-an. Leiden dan Harlem adalah wilayah utama
budidaya. Pada awalnya persediaan tulip masih langka. Orang kaya
berambisi untuk memilikinya. Tulip menjadi simbol status sosial. Hanya
kaum bangsawan dan pedagang terkaya yang bisa membelinya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/isharyanto/tulip-awalnya-bukan-dari-belanda_552be4396ea83461538b45b6
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/isharyanto/tulip-awalnya-bukan-dari-belanda_552be4396ea83461538b45b6
Kebanyakan orang
termasuk warganegara Belanda percaya bahwa tulip awalnya berasal dari
Turki dengan memperhatikan habitat alami mereka. Kata tulip berasal dari
bahasa Turki tülbend yang berarti “sorban”. Tetapi hanya memuat
sebagian fakta. Mayoritas tulip yang dikembangkan dan dibudidayakan di
Belanda berasal dari daerah yang sekarang dianggap sebagai bagian dari
Rusia, sekitar Laut Hitam, di Crimea, dan dari stepa di utara Kaukasus.
Tapi di tahun 1500-an ketika tulip pertama kali diperkenalkan ke Eropa,
daerah ini menjadi bagian dari kekuasaan Turki Ustmany.
Sebelum tulip mencapai Eropa, mereka telah menjadi bagian dari sejarah
budaya di Persia. Para pakar sekarang percaya bahwa Turki telah menanam
tulip bahkan sejak abad ke-10 M. Pada tahun 1100 tulip digunakan sebagai
inisial dari Alkitab Italia. Pada abad ke-12 Omarr Khayam menulis puisi
tentang tulip. Pada abad ke-13 penyair dan sufi Turki, Rumi, memuja
tulip dalam banyak syair. Tulip sangat populer masa pemerintahan
Khalifah Sulaiman. Ia memerintah 1520-1566 pada "zaman keemasan dan
keagungan kekuasaan Ustmany " yang wilayahnya membentang dari Tripoli ke
Teluk Persia dan meliputi Hongaria. Beberapa orang menyebut kurun waktu
ini sebagai “Abad Tulip.”
Ogier Ghiselain de Busbecq, duta besar Austria pada masa pemerintahan
Raja Ferdinand I untuk Turki pertama kali menjumpai tulip. De Busbecq
adalah orang Barat pertama yang menyebutkan keberadaan tulip secara
tertulis. Pada pertengahan 1500-an, ia membawa kembali koleksi biji dan
bunga tulip ke Wina dan diberikan kepada beberapa temannya antara lain
Carolus Clusius, seorang pakar perkebunan. Ahli botani Carolus Clusius
hidup 1526-1609 dan telah mendapat pengakuan besar untuk karyanya berupa
tanaman obat di Praha dan Wina, ia menerima posisi sebagai kepala
botani universitas Leiden di Belanda pada tahun 1593.
Pada musim gugur 1593, Carolus Clusius, dibantu oleh Cluyt, seorang ahli
botani yang terampil, menanam beberapa biji tulip di Leiden dan dengan
demikian memperkenalkan tulip ke Belanda. Kemudian Belanda
mempertimbangkan tindakan ini sebagai hari kelahiran bunga tulip mereka
dan menempatkan Carolus Clusius menjadi tokoh kunci dalam sejarah tulip
di Eropa. Tulip tersebut kemudian menjadi asal muasal industri tulip
yang dikembangkan hingga dewasa ini.
Clusius bereksperimen untuk menghasilkan variasi warna baru bunga tulip.
Ia membudidayakan tulip dengan kombinasi warna baru yang memberikan
efek penting. Yang paling elegan dan berwarna cerah dari varietas tulip
baru menjadi barang yang sangat populer tapi mahal. Clusius tampaknya
telah melihat nilai tulip dari perspektif ilmiah. Ia menolak untuk
berbagi pengetahuan ini atau untuk menjajaki kemungkinan menawarkan
tulip secara komersial. Tapi ada orang yang melihat itu sebagai
kemungkinan yang baik untuk menghasilkan uang. Mereka ingin mendapatkan
beberapa benih untuk mengolah dan menjualnya. Tapi Clusius tetap
menolak.
Beberapa orang yang frustrasi bersekongkol dan mencuri sejumlah koleksi
tulip Clusius. Tindakan ini yang dianggap kemungkinan awal pertumbuhan
industri tulip di Belanda. Naluri khas orang Belanda akan
tumbuh-tumbuhan dan didukung oleh keterampilan bisnis menyebabkan
industri kemudian berorientasi ekspor yang saat ini mempekerjakan
ratusan orang dan merupakan penghasil utama devisa.
Tidaklah mungkin untuk menentukan dengan pasti spesies tulip pertama
yang ditanam dan dibudidayakan di Leiden. Hal ini karena orang-orang
Turki sudah membudidayakan tulip setidaknya sejak zaman Sultan Suleiman.
Oleh karena itu secara umum diasumsikan bahwa tidak semua varietas asli
tulip adalah spesies yang sebenarnya. Kemungkinan besar beberapa hasil
persilangan bibit tulip Turki menjadi bagian dari koleksi Clusius.
Budidaya tulip di Belanda sebagai usaha komersial perlahan-lahan mulai
tumbuh sejak tahun 1600-an. Leiden dan Harlem adalah wilayah utama
budidaya. Pada awalnya persediaan tulip masih langka. Orang kaya
berambisi untuk memilikinya. Tulip menjadi simbol status sosial. Hanya
kaum bangsawan dan pedagang terkaya yang bisa membelinya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/isharyanto/tulip-awalnya-bukan-dari-belanda_552be4396ea83461538b45b6
Bunga tulip saat ini telah berkembang menjadi lebih dari 3.000 varietas
dengan variasi warna dan bentuk yang berbeda-beda. Dan belanda menjadi
satu-satunya negara produsen bunga tulip.kebayangkan banyak banget
macamnya?setelah baca artikel ini pasti bikin anda tambah sukakan sama
bunga tulip?.Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/isharyanto/tulip-awalnya-bukan-dari-belanda_552be4396ea83461538b45b6
copy from:
mydreamheaven.wordpress.com
100gambarbunga.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar